Selamat berpuasa bagi yang menjalani ibadah bulan Ramadhan ya! Dan sekalian mau ngasih tahu kalau tulisan hari ini akan disertakan dengan foto-foto makanan, jadi yang sedang puasa mungkin mau bacanya setelah buka, hehehehe.
Mau berbagi saja cerita saya mengurangi konsumsi makan daging (baik itu daging ayam, sapi, babi, ikan dsb). Alasan awalnya sih karena perasaan dengan umur yang bertambah ini, keseringan makan daging perut saya suka berasa ‘begah’. Setelah didiagnosis lactose intolerant tahun lalu dan nggak mengkonsumsi produk susu, perut saya jarang sakit. Tapi sering rasa ‘begah’ kan nggak enak juga. Hayuk lah coba eksperimen, mengurangi jumlah daging yang dimakan… eh betul… perut rasanya juga lebih nyaman.
Senang juga rasanya jadi menyeimbangkan diet. Saya sebetulnya tidak makan daging berlebih juga sih dulu, tapi nggak dipikirkan apa yang masuk mulut dan perut secara sadar. Ingin makan? Ya makan saja! Kalau sekarang mikir, eh kemarin sudah makan daging atau siangnya sudah makan daging, jadi makanan setelahnya ya tanpa daging saja deh!
Yang bikin agak repot adalah mengajak M ikutan gaya ini. Kalau saya masak vegetarian, protes deh, mana dagingnya katanya. Jadi ya sudah, kalau masak buat berdua, saya masak yang ada dagingnya. Atau misalnya, saya masak pasta atau mie, di piring M ada varian dagingnya yang ditambahkan terpisah, sementara di piring saya isinya sayuran saja. Contohnya masak pasta dengan saus tomat. Di piring M ada udangnya, sementara di piring saya, banyak bayamnya saja, hahaha. Kalau makan di luar saya usahakan pesan menu tak berdaging, kecuali kalau memang makannya di McD, masa’ pesan burger tanpa isi, hahahaha.
Yang lucu ya, sejak saya mengubah sedikit gaya makan ini saya jadi punya makanan favorit baru, yang dulunya sebetulnya saya biasa saja, nggak doyan-doyan banget. Makanan ini adalah… terong! Saya sekarang tergila-gila makan terong. Dimasak ala masakan Asia, hayuk. Dipanggang a la masakan Western, juga enaaaaaak…
Mau sharing beberapa masakan (dan makanan lain) yang sempat difoto, kadang (seringnyaaa…) belum difoto karena sudah kelaparan, terburu-buru makan dan nggak sempat terfoto deh.
Cereal dengan almond, pisang, blueberry, chia seeds dan yoghurt kelapa — yang dairy free, supaya tidak sakit perut hehehe. Biasanya untuk sarapan atau snack sore.

Seringnya untuk sarapan pagi… oats dicampur bubuk kayu manis, susu almond dan peanut butter. Toppingnya apel, pisang dan chia seeds.

Sal’s Pizza ini enak sekali, favorit deh kalau di Auckland. Boleh dong makan pizza, yang toppingnya cuma keju saja, tanpa daging kaaaaaan hahaha.

Orek tempe, nasi dan brokoli. Menu sederhana yang mengenyangkan. Ini 100% vegan juga, benar-benar hanya produk nabati.

Yee mee rebus a la Malaysia… buatnya mudah hanya dengan kaldu jamur dan telur. Porsinya M saya tambahkan irisan ayam.

Yang terakhir ini bukan foto makanan tapi mesin kopi baru kami! Yay! Senang banget sekarang bisa buat kopi enak seperti di cafe, di rumah sendiri.